Kamis, 07 Juli 2011

RENUNGAN MALAM: "SUNGGUH, ALLAH SELALU DEKAT PADAMU"


Sapaan seorang sahabat untuk para sahabat,

Maaf karena baru kembali ke tempat kost, karena setengah hari ini harus membantu teman mendapatkan informasi dari pihak Universitas untuk studinya, sekalian keliling kota Manila sambil cuci mata...hehhehhe...mata kotor kali....Ya, sedikit keliling untuk mencari sesuatu yang dibutuhkan. Karena itu, biarla...h kisah singkat ini menemanimu di malam ini. Ini cerita lama tapi maknainya selalu menjadi baru ketika kita mau merenungkan dan memaknainya untuk diri kita.

"SUNGGUH, ALLAH SELALU DEKAT PADAMU." 


Cerita bijak ini selalu kujadikan bahan renungan setiap kali bila berada dalam kesulitan, terutama ketika sakit dan penyakit menyerangku.

Setiap pagi sang gembala menuntun domba-dombannya ke padang rumput untuk mendapatkan makanan. Seekor domba yang aneh dan liar selalu terpisah dari kawanannya. Ia biasanya menjadi yang pertama keluar tapi selalu terlambat bergabung dengan teman-temannya ketika petang tiba untuk kembali ke kandang. Demikian pun hampir tidak pernah ia bergabung dengan teman-temannya untuk makan rumput pada tempat yang sama. Ia selalu berlari jauh sendirian terpisah dari teman-temannya.

Si gembala berpikir keras bagaimana menjinakkan domba yang satu itu. Suatu pagi sang gembla menyiapkan sepotong kayu di tangannya. Sesaat ketika sang domba liar itu keluar dari pintu kandang ia mendaratkan kayu di tangannya pada kaki sebelah kanan domba liar itu. Domba itu meraung kesakitan karena tidak bisa berlari lagi.

Apa yang diperbuat oleh sang gembala kepada domba liar yang sakit itu pada hari-hari berikutnya? Setiap pagi ia mengangkat domba timpang itu dan meletakkan di atas bahunya dan pergi ke padang. Setelah menurunkan di padang rumput, sang gembala harus mencari rumput dan air untuk domba liar itu sementara teman-temannya dibiarkan mencari rumput sendiri. Demikian pun ketika tiba petang, sang gembala meletakkan kembali domba itu di atas bahunya dan membawa pulang ke kandang. Sementara yang lain masuk kadang, sang gembala harus memanaskan air, mengurut serba membalut kaki si domba yang kesakitan itu.

Perlakuan yang sama dibuat setiap hari sampai si domba itu akhirnya sembuh dan bisa berjalan dan berlari lagi. Namun apa yang terjadi dengan si domba yang sebelumnya liar itu? Ia tidak pernah menjauh lagi dari teman-teman seperti sebelumnya. Ia selalu mengikuti ke mana sang gembala pergi, bahkan saat pergi dan pulang ia sangat senang jika sang gembala meletakkannya di atas bahunya.

Saudaraku, bukankah Anda merasa sendirian  ketika mengalami sakit, penderitaaan atau ketika masalah hidup menghimpitmu? Bukankah Anda mengalami bahwa Allah itu sungguh jauh dairimu ketika Anda meminta kesembuhan dari-Nya? Maknailah kisah si domba liar agar Anda pun mengakui bahwa sungguh ketika Anda mengalami sakit dan penderitaan, ketika masalah dan kesulitan hidup menghimpitmu, maka saat itulah Allah begitu dekat padamu seperti sang gembala dengan dombanya.


Salam dan doa seorang sahabat untuk para sahabat,

***Duc in Altum***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Categories

Follow Us