Kamis, 07 Juli 2011

RENUNGAN MALAM: "HARAPAN MARIA"


Sapaan seorang sahabat,

Ingin rasanya agar renungan tentang Bunda Maria ini hadir menemanimu di malam minggu ini lebih awal, tapi apa mau dikata, kadang kita harus pasrah karena sesuatu yang kita harapkan jauh dari kekuatan dan kemampuan kita untuk mengadakan dan mendapatkannya. Meskipun demikian, dalam situasi apa pun Bunda Maria mau mengajarkan... kita apa artinya "berharap kepada Allah."Lewat renungan malam ini, Anda sekalian dituntun oleh Bunda Maria untuk menaruh harapan hanya kepada Allah. Ia telah berharap dan mendapatkan apa yang diharapkannya, dan sekarang ia mau berbagi dengan kita sebagai putra-putrinya untuk memiliki harapan yang sama seperti dia.


"HARAPAN MARIA"


Salah satu lagu favorit yang paling aku suka tentang Maria adalah "Maria Bintang Laut." Ini adalah salah satu gelar Maria sebagai penghormatan kepadanya dan pengakuan akan peranan dan pertolongannya kepada kita dalam setiap saat. St. Bernardus mengatakan; "Jika Anda mengikutinya, Anda tidak akan tersesat. Jika Anda berdoa kepada dia, Anda tidak akan putus asa. Jika dia membawa  Anda, Anda tidak akan jatuh. Jika dia menemani Anda, Anda tidak akan pernah lelah. Jika ia membantu Anda, Anda akan mencapai pelabuhan." Kata-kata itu keluar dari hati St. Bernardus karena dia mempunyai beberapa pengalaman indah dengan Maria, Bunda Allah. Maka dengan penuh keyakinan, kita mengatakan bahwa "Maria adalah harapan kita ketika kita berjalan mencari Tuhan." Selama hidupnya di dunia, dia telah menunjukkan kepada kita bagaimana menggantungkan diri pada Allah dan mengikuti kehendak-Nya. Ini adalah harapan kita bahwa Allah akan membawa kita ke Kerajaan-Nya.

St. Efraim menyatakan bahwa “nama Maria adalah kunci pintu gerbang Surga.” Dengan cara pengakuan yang sama, St. Ambrosius mengatakan bahwa “nama manis Maria adalah mahal nan berharga.” Ini semua menggambarkan bahwa harapan Maria tumbuh dari imannya yang teguh. Maria menunjukkan betapa besar rasa cintanya kepada Allah, ketika ia melihat tunangannya, St Yosef mungkin akan menolaknya. Maria tidak pernah mengeluh tentang apa pun di sekelilingnya, karena ia percaya bahwa Tuhan tidak akan pernah meninggalkan dia atau tidak mungkin bahwa Allah akan meninggalkannya sendirian dalam perjalanan hidupnya. Beberapa peristiwa bisa menjelaskan tentang hal ini; “Melahirkan Yesus di kandang Betlehem; Ia harus lari ke Mesir; Ketika di Kana dengan sangat percaya diri ia mengatakan kepada para pelayan, "Lakukanlah segala yang Dia perintahkan padamu." Dalam seluruh hidupnya, Maria menunjukkan bagaimana percaya dan berharap pada Tuhan. Harapan selalu menggambarkan tentang sesuatu di masa depan kita.

Oleh karena itu, untuk Maria, salah satu rahasia bahagia adalah memperbaiki cara berpikir kita tentang Allah. Sebuah harapan yang teguh tergantung pada apa yang kita pikirkan, apa yang kita impikan, dan apa yang kita inginkan. Sekarang, kita berada di tengah-tengah perjalanan dalam mengikuti Yesus melalui bentuk hidup kita masing-masing. Tujuan kita memang masih jauh, tetapi apa yang kita pikirkan dan lakukan sekarang akan membawa kita untuk menemukan tujuan akhir kita hidup kita. Yang harus kita miliki adalah harapan. Dengan harapan kita, kita memiliki sesuatu yang dapat membuat kita dapat bertumbuh menjadi dewasa dan melihat masa depan kita dengan senang hati. Maria telah mengajarkan kepada kita bahwa "kita harus bertumbuh dalam harapan dan dalam kekudusan dengan pertama-tama belajar melihat Tuhan dalam segala hal dan kemudian dengan belajar untuk melihat segala sesuatu di dalam Allah."


Akhirnya, saya ingin agar semua saudaraku menyadari bahwa ini adalah waktu kita untuk berbuat baik bagi orang lain. Apa yang saya selalu ingatkan pada Anda adalah kasih Allah selalu menyertai Anda sekalian, karena saya percaya bahwa satu hal yang Allah tidak bisa dilakukan oleh Allah yakni Ia berhenti mengasihi kita secara pribadi, tidak peduli siapa dan dalam situasi apapun Anda saat ini. Dia tidak pernah mengingat akan dosa-dosamu. Apa yang Allah selalu ingatkan dalam diri kita adalah tentang cinta, kemurahan hati dan anugerah-Nya yang telah diberikan kepada kita. Jadi, mudah-mudahan harapan Maria dapat membuat kita belajar untuk membangun harapan baru dalam mencari dan menemukan Allah sebagai tujuan akhir hidup kita. Dalam Tuhan, kita dapat menemukan cinta sejati karena Ia adalah Allah dan sumber segala cinta.


Salam dan doa seorang sahabat untuk para sahabat,

***Duc in Altum***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Categories

Follow Us