Sapaan seorang sahabat untuk para sahabat,
Mencoba untuk tetap mempertahankan sebuah persahabatan, cinta dan pernikahan yang telah terluka sungguh menjadi sebuah usaha yang sulit terutama bagi mereka yang terluka dan dilukai.
“Breaking My Heart”, adalah sebuah lagu yang bukan hanya untuk didengar atau terdengar oleh telinga, tapi perlu tindakan merenung atau memaknainya dalam hidup sebagai seorang sahabat, pacar, orang tua, anak, maupun suami-istri. Semoga kita berjuang untuk tidak melukai lagi mereka yang mencintai kita dengan tulus.
“BREAKING MY HEART”
“For breaking my heart…breaking my heart again…This is where our journey ends…for breaking my heart again” Alunan lagu dari Michael Learns To Rock (MLRT) yang pernah kudengar dalam pertunjukkan beliau di Kuala Lumpur – Malaysia pada paskah yang baru lewat terdengar kembali kemarin ketika aku hendak memasuki areal station kereta api. Yang hebatnya penyanyi dan pemain keyboard itu adalah seorang buta dengan suaranya yang hampir sama dengan penyanyi aslinya walaupun hanya dengan alat sederhana.
Ya, pengalaman dikhianati dan disakiti kadang menjadi akhir dari sebuah persahabatan, percintaan bahkan bisa menghancurkan pernikahan pasangan nikah dalam umur berapa saja, jika tindakan pengkhianatan dan penipuan terhadap pasangan tetap dijalankan. Di satu pihak, seharusnya pengampunan tidak terbatas, tapi kemanusiaan kita kadang begitu rapuh dan bahkan hancur berantakan ketika pengkhianatan dan sakit hati terus dialami. Denga kata lain, pihak lain diharapkan belajar bersabar dan mengampuni sementara pihak yang melukai tetap terlena dengan sikap dan tindakannya, yang bahkan tidak memperhitungkan seberapa besar derita yang ditanggung yang terluka/tersakiti. Karena itu, lebih baik mencegah daripada mengobati luka kan?
Pasti ini hanya sebuah pengalaman biasa karena lagu “breaking my heart” dinyanyikan oleh seorang buta demi untuk mendapatkan belas kasihan dari para pendengarnya, tapi sungguh kata-kata ini membawa pesan moral yang sangat bagus, baik sebagai peringatan bagi mereka yang sedang menjalin persahabatan, percintaan, yang menjalani pernikahan maupun bagi para biarawan-biarawati untuk tidak melukai hati Yesus yang kita rayakan kemarin.
Baiklah setiap orang yang mendengar dan mengetahui lagu ini kembali diingatkan agar berlaku setia untuk tidak menghancurkan atau melukai lagi perasaan dan hati teman, pacar, suami-istri, orang tua maupun anak. Biarlah derita yang telah kita alami maupun yang kita buat terhadap orang lain berakhir sampai di sini, malam ini sehingga tidak menjadi akhir dari sebuah pertemanan, percintaan dan pernikahan. Biarlah kata maafmu malam datang ke hadirat hati mereka yang pernah Anda lukai. Biarlah sinar pengampunanmu malam ini mengalir deras kepada mereka yang melukaimu. Malam ini ketika Anda membaca kisah ini, tolong luangkan waktu dan dengarlah jeritan mereka yang terluka; “Don’t break my heart again”, atau ini mejadi peringatan bagimu; “Don’t break his/her/their heart again” mulai malam ini. Biarlah kebahagiaan itu menjadi milikmu selamanya bersama mereka yang Anda cintai maupun yang atas cara yang sama bahkan melebihi dari caramu mencintai mereka.
Pesanku kepadamu sebagai seorang sahabat singkat saja; “Yesus telah membiarkan Hati-Nya hancur akibat dosa-dosamu. Ia telah membiarkan Hati-Nya terluka untuk dan demi sebuah cinta,” tapi harapan-Nya hanya satu, yakni “agar kita saling mencintai dan bukan saling melukai.”
Salam dan doa seorang sahabat untuk para sahabat,
***Duc in Altum***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar