Kamis, 07 Juli 2011

RENUNGAN MALAM: "BIARLAH SENYUMMU TETAP MENGHIAS WAJAH BUMI"


Inno Ngutra


Terinspirasi oleh kisah ibu Artha yang menceritakan pengalamannya tentang makna sebuah senyum, maka izinkalah saya menulis sederet kata dalam kalimat yang berserakan untuk menemanimu dalam tidur malam ini.

... "Setiap orang pasti tersenyum bila kebahagian diraih dan keberhasilan dicapai. Akan tetapi cuma sedikit yang mampu menampakkan senyum yang sama di kala derita menerpa dan di saat badai menerjang hidup. Tapi inilah kebenarannya: Jika Anda mampu tersenyum dalam penderitaan, apa pun bentuknya maka sesungguhnya itulah Senyum indah Sang Ilahi untuk semua yang meratapi dan bersedih atas kemalanganmu."

Bukankah dalam kehinaan kandang Betlehem Senyum Sang Ilahi tetap terasa manis menyambut kedatangan para gembala dan 3 raja dari Timur? Bukankah di jalan derita fisik dan batin yang harus diterima sepanjang jalan ke Golgota, Senyum Sang Ilahi terus mengembang menghibur para putri Yerusalem yang meratapi-Nya? Bukanlah ketika Ia terpaku pada palang penghinaan itu, Senyum Sang Ilahi masih mampu menggetarkan jiwa salah satu penjahat itu untuk bertobat? Bahkan Senyum Ilahi tetap mengembang dalam Tubuh yang kaku di pangkuan sang Bunda ketika diturunkan dari salib?

Tuhan, jika hari-hariku, jika derita dan masalahku membuatku susah tersenyum seperti-Mu, maka kumohon kepada-Mu malam ini; biarlah sang rembulan dan bintang malam mengajariku untuk terus tersenyum di tengah kegelapan malam ini. Aku tahu bahwa ketika aku tidak bisa tersenyum maka jiwaku akan lebih gelap dari kegelapan malam itu sendiri. Biarlah malam ini menjadi pembatas masa laluku dan masa sekarang, dan biarlah esok Kau izinkan aku untuk tersenyum dalam segala sesuatu yang kualami sepanjang hidupku. Biarlah lewat senyumku, Senyum Ilahimu menyapa dan mendatangkan suka cita dan penghiburan bagi sesamaku.

Sahabatku, sebelum berpisah dari kebersamaan karena rayuan putri malam dalam keenakan empuknya tempat tidurmu, kudatang ke hadirat jiwa dan pikiranmu sebagai seorang sahabat dan hanya mengatakan yang satu ini:

Bersyukurlah karena Allah sedang memakai senyummu untuk menyapa umatNya.

Salam dan doa seorang sahabat untuk para sahabat,

Romo Inno

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Categories

Follow Us